Gambar 1. Sistem Pengolahan Air Limbah Kampus Esa Unggul
Gambar 2. Proses pengujian air limbah di lingkungan Universitas Esa Unggul

Deskripsi:

  1. Penyediaan Saluran Penampungan

Universitas Esa Unggul berkomitmen dalam penyediaan penampungan limbah yang berasal dari limbah kamar mandi dan bekas cucian piring yang digunakan di kantin dan ditempat ibadah. Penampungan ini akan bermuara di penampungan aerasi yang memiliki blower dengan mesin penggerak untuk mengalirkan oksigen. Setelah beberapa lama limbah yang telah diaerasi, dialirkan ke bak sedimentasi.

2. Dalam penampungan sedimentasi, akan ada pemisahan lumpur yang berasal dari endapan dari limbah. Lumpur yang masih mengandung mikroorganisme di alirkan Kembali ke reactor/penampungan aerasi untuk diolah menjaga konsentrasi bakteri.

3. Air yang sudah hasil dari pemisahan di bak sedimentasi akan di alirkan ke sumber air universitas untuk digunakan Kembali oleh unit pertamanan untuk menyiram tanaman yang ada di lingkungan universitas.

4. Universitas juga melakukan Mengecek kandungan air limbah di unit laboratorium ksesehatan minimal tiga bulan sekali untuk memastikan agar hasil pengolahan limbah sudah sesuai standar baku mutu air.

5. Air yang sudah diolah digunakan kembali untuk proses penyiraman tanaman dan urinoir.

Gambar 1. Tempat pembuangan limbah di ruang-ruang laboratorium kesehatan Universitas Esa Unggul
Gambar 2. Proses Pengangkutan oleh Petugas Kebersihan Universitas Esa Unggul
Gambar 3. Proses Penempatan  Limbah Beracun di TPS Universitas Esa Unggul
Gambar 4. Proses Pengujian dan Pengolahan Kualitas Limbah Beracun di Universitas Esa Unggul

Universitas Esa Unggul melasakanakan pengelolaan limbah beracun yang dihasilkan dalam aktivitas di kampus. Limbah beracun di Universitas Esa Unggul dihasilkan dari aktivitas laboratorium kesehatan. Upaya yang dilakukan untuk mengelola limbah beracun atau limbah B3 dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Penyediaan Fasilitas Pembuangan Sampah Khusus B3

Universitas Esa Unggul menerapkan standar 14001 dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Pengelolahan limbah laboratorium dikelola mulai dari cara membuang, cara menampung, hingga pendistribusian untuk pembuangan lanjutan. Setiap ruang laboratorium memiliki tempat penampungan limbah padat dan cair sesuai standar keamanan pembuangan. Limbah pada dibuang kedalam tempat sampah yang dilapisi dengna plastik kuning khusus limbah B3, sedangkan limbah cair dibuang kedalam tabung pelastik khusus limbah B3 yang dibedakan menjadi dua yaitu libah logam berat dan limbah bakteri atau jamur.

2. Proses Pengangkutan ke TPS Khusus B3

Setelah limbah yang tergorong beracun ditampung pada tempat pembuangan di setiap ruangan, limbah akan diangkut oleh petugas kebersihan yang sudah terlatih menggunakan alat pelindung diri ke lokasi ruang penampungam sementara dengan prinip 3 T (Tampung, Timbang, dan Tempatkan) sesuai dengan standar prosedunya.

3. Proses Pemilahan Kualitas Limbah B3

Limbah yang sudah ditempatkan di ruang penampungan sementara dilakukan penilaian kualitas limbah oleh petugas laboratorium untuk dilakukan pengambilan sampling dan diukur kadar cemaran logam berat, Keasaman (Ph) dan bakteri. Limbah cair yang mengandung bakteri namun tidak mengandung logam berat kemudian dilakukan pengenceran dengan air steril untuk menetralisir keasaman (pH) hingga mencapai batas normal.

4. Proses Pemanfaatan Produk Hasil Kelola Limbah B3 (Kuantiti)

Limbah beracun berbentuk cair yang sudah di uji dan di netralisir tingkat keasamannya kemudian digunakan sebagai cairan pembuatan ecoenzym. Pengelolaan limbah beracun dengan jumlah dari ………. Liter limbah dapat dihasilkan rata-rata …….liter cairan pembuatan ecoenzym. Limbah beracun yang dihasilkan oleh laboratorium sebanyak ……. Liter limbah cari per bulan dan ……Kg limbah padat perbulan, dimana rata-rata per bulannya sebanyak …… liter limbah diolah Kembali untuk dimanfaatkan sebagai cairan pmebuatan eco enzym. Hal tersebut membuat laboratorium dapat mengurangi buangan limbah sebesar ……….% dari jumlah yang dihasilkan perbulannya. Limbah yang tidak bisa diolah oleh laboratorium dibuang melai aktivitas pengangkutan secara berkala oleh pihak ketiga yaitu PT Jalan Hijau selaku pengelola limbah infeksius.

Universitas Esa Unggul memiliki 7 program yang dilakukan sebagai bagian dari upaya meminimalisir pengurangan jumlah sampah domestik berupa penggunaan kertas dan pelastik di lingkungan kampus, diantaranya yaitu:

  1. Perkuliahan Digital

Perkuliahan di kampus Universitas Esa Unggul dilaksanakan dengan mengunakan system informasi manajemen berupa eleraning.esaunggul.ac.id yang telah dikembangan mulai dari tahun 2006. Penggunaan system informasi dilakukan sebagai transformasi pembelajaran di era digital dan bertujuan untuk meminimalisir penggunaan kertas dalam aktivitas pembelajaran yang berlangsung. Seluruh dokumen perkuliahan yang semula berbasis pada penggunaan kertas berupa modul, dokumen penugasan, dokumen soal ujian, dan lembaran jawaban tugas serta ujian mahasiswa kini tersedia dalam bentuk digital sehingga mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.

2. Penggunaan tumbler bagi mahasiswa dan pegawai

Universitas esa unggul konsisten mengkampanyekan program penggunaan tumbler atau botol air minum pribadi sebagai upaya menekan penggunaan botol plastik sekali pakai. Program penggunaan tumbler ditujukan kepada seluruh civitas Universitas Esa Unggul dengan harapan terjadinya pola hidup sehat dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah pelastik yang dihasilkan kampus.  Setiap pertemuan ataupun kegiatan di lapangan tida lagi menggunakan air mineral kemasan botol pelastik, namun seluruh civitas menggunakan botol air minum pribadi untuk mengisi ulang air dan Universitas Esa Unggul bekerjsa sama dengan perusahaan air Pristin untuk menyediakan air minum agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat kampus.

3. Penyediaan alat makan dan minum di ruang kerja

Universtisas Esa Unggul memiliki program penyediaan alat makan, alat minum, dan alat memasak di ruang kerja. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan para karyawan dalam aktivitas saat bekerja dan juga sebagai upaya menekan penggunaan sampah pelastik serta sterofoam. Alat makan dan minum yang disediakan oleh Universitas Esa Unggul ditempaktan pada setiap ruangan unit kerja sesuai dengan jumlah personil pada setiap unit.

4. Penyedian fasilitas dispenser umum

Universitas Esa Unggul memiliki program penyediaan fasilitas dispenser umum yang bisa diakses oleh seluruh civitas kampus sebagai upaya melaksanakan Instruksi Menteri No.1/M/INS/2019 tentangnlarangan penggunaan kemasan air minum berbahan pelastik sekali pakai dan/atau kantong pelastik di lingungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Penyediaan air minum Praktis menggunakan fasilitas dispenser diletakkan di lokasi-lokasi strategis sehingga memudahkan masyarakat kampus mengakses air isi ulang untuk dikonsumsi. Penyediaan air peda setiap mesin dispenser difasilitasi oleh perusahaan air minum Pristin dengan menggunakan kemasan gallon isi ulang, sehingga upaya tersebut diharapkan dapat membentuk perilaku kebiasaan sehari-hari dalam meminimalisir penggunaan botol pelastik sekali pakai.

5. Sistem administrasi mahasiswa digital

Universtias Esa Unggul memfasilitasi mahasiswa dalam memberikan kemudahan untuk melakukan pengurusan administrasi perkulihan berdasarkan penggunaan system administrasi digital siakad.esaunggul.ac.id. Segala bentuk administrasi perkuliahan mahasiswa berupa tagihan pembayaran, bukti pembayaran, transkrip nilai mahasiswa, kebutuhan surat menyurat, dokumentasi bimbingan, rekapitulasi kemajuan perkuliahan mahasiswa, serta kebutuhan administrasi lainnya yang semula berbasis pada penggunaan kertas kini tersedia dalam satu akses. Penggunaan system administrasi digital berupa siakad, selain memberikan kemudahan mahasiswa dalam mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan hal tersebut juga membantu mengurangi penggunaan kertas.

6. Pengunaan Kantong belanja ramah di kantin

Universitas Esa Unggul melalui biro umum selaku pengelola lingkungan kampus, menginstruksikan kepada seluruh elemen di kantin kampus dalam menggunakan produk kemasan yang mudah terurai da mudah di daur ulang. Kantin Universitas Esa Unggul menggunakan “kantong belanja ramah” dalam mengemas makanan yang dijual sebagai upaya menekan sampah pelastik yang dihasilkan di lingkungan kantin.

7. Tidak menggunakan sedotan plastik

Universitas Esa Unggul melakukan upaya pelarangan penggunaan sedotan pelastik pada aktivitas di kantin universitas. Mulai tahun 2019 secara bertahap kantin di universitas Esa Unggul tidak lagi menggunakan sedotan pelastik dan hal ini membantu dalam mengurangi sampah pelastik yang dihasilkan di lingkungan kantin.

Universitas esa unggul memiliki kebijakan pengelolaa sampah kampus berdasarkan Surat Keputusan Rektor untuk melaksanakan berbagai program sebagai bentuk implementasi dalam upaya melaksanakan daur ulang sampah lingkungan kampus untuk mewujudkan Universitas Esa Unggul ramah lingkungan dalam melakukan pengelolahan limbah domestic kampus yang terdiri dari sampah organic, inorganic, dan beracun/b3. Program dalam rangka daur ulang sampah dilakukan dengan memperkuat sumber daya manusia dan infrastruktur kampus sehingga dapat mengurangi kapasitas jumlah sampah yang dilakukan pembuangan ke tempat pembuangan akhir. Berikut ini adalah program universitas esa unggul dalam upaya mendaur ulang sampah yang dihasilakan di lingkungan kampus Universitas Esa Unggul, yaitu:

  1. Pembentukan tim satgas kampus hijau

Universitas Esa Unggul memiliki tim satgas kampus hijau sebagai petugas yang beperan dalam monitoring dan evaluasi terlaksananya instruksi rektor dalam mewujudkan kampus esa unggul ramah lingkungan. Tim kampus hijau terdiri dari pegawai dan mahasiswa untuk bekerja secara Bersama-sama dalam pemberdayaan sumber daya kampus untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan dari aktivitas kehidupan kampus.

  1. Sosialisasi pengelolaan sampah

Universitas esa unggul melakukan sosialisasi secara aktif dan massif pada seluruh elemen masyarakat kampus mengenai pengelolaan sampah meliputi cara membuang sampah, lokasi pembuangan sampah, dan program pengelolaan sampah di lingkungan kampus universitas esa unggul. Kegiatan sosialisasi aktif dilakukan dengan memberikan edukasi secara langsung bagi masyarakat kampus dalam kegiatan-kegiatan seremonial seperti kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan perayaan hari lingkungan. Sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dilakukan juga secara masif melalui berbagai media sosial kampus diantaranya yaitu Instagram dan website.

  1. Pelatihan petugas pengelola sampah

Universitas Esa Unggul memiliki program pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam pengelolan sampah terdiri dari petugas kebersihan, petugas taman, karyawan umum, dan mahasiswa mengenai pengelolaan sampah di lingkungan kampus agar memiliki nilai guna. Program pelatihan dilaksanakan setidaknya 1 kali dalam 1 tahun dengan tujuan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia di Universitas Esa Unggul dalam melakukan pengelolaan sampah agar memiliki nilai guna. Pelatihan yang diselenggarakan berkaitan dengan impelementasi metode terbaru dalam mengelola sampah yang dihasilkan masyarakat kampus seperti manajemen pengelolaan pupuk kompos, manajemen pengelolaan ecoenzym, manajemen pengelolaan sampah pelastik, dan manajemen pengelolaan sampah infeksius /B3.

  1. Penyediaan fasilitas tempat sampah sesuai kategori dan tempat penampungan sementara

Universitas esa unggul memberikan dukungan bagi masyarakat kampus agar dapat menerapkan perilaku mengelola sampah hasil aktivitas dengan menyediakan tempat sampah sesuai kategori sampah mulai dari tempat pembuangan sampah umum hingga ke tempat pembuangan sampah sementara. Penyediaan fasilitas tempat sampah sesuai kategori sampah merupakan bagian dari upaya untuk membentuk perilaku masyarakat Universitas Esa Unggul agar terbiasa melakukan pengelolaan sampah mulai dari cara membuang yang sesuai dengan kategori tempat pembuangan sampah.

  1. Program bank sampah universitas

Universitas Esa unggul memmiliki bank sampah sebagai upaya mengakomodasi pembuangan sampah non organik yang dapat dijadikan nilai karya seni atau nilai ekonomis. Bank sampah dikelola oleh pegawai dan mahasiswa dengan tujuan mengelola limbah non organic agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Universitas Esa unggul.

  1. Progam pemanfaatan limbah menjadi produk berdaya guna

Universitas esa unggul melakukan upaya pemanfaatan sampah domestic yang berbentuk organic, non organik, dan limbah beracun/B3 dengan cara mendaur ulang untuk menghasilkan produk yang berdaya guna dan bernilai ekonomis.

Universitas esa unggul menghasilkan sampah domestik berupa sampah organic dan organi sebanyak 140-180 Kg/Hari dan sampah beracun 5-15 Kg/Hari. Berbagai program yang telah diupayakan Universitas Esa Unggul membantu menurunkan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir yaitu sebanyak 115-145 Kg diolah untuk dimanfaatkan menjadi produk berdaya guna. Berdasarkan berbagai program yang telah dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Universitas Esa Unggul dalam berupaya mewujudkan lingkungan kampus hijau, Esa Unggul berhasil menekan jumlah sampah yang dihasilkan untuk dilakukan pembuangan ke tempat pembuangan akhir, dimana hal ini merupakan bentuk partisipasi Universitas Esa Unggul dalam menjaga kelestarian lingkungan.