Danau dan Taman di Kampus Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Lingkungan Perguruan Tinggi menjadi tempat yang tepat untuk menciptakan masyarakat berkelanjutan salah satunya dalam hal menjaga lingkungan dan alam.Konsep Green Campus yang banyak diadopsi oleh sejumlah perguruan tinggi baik nasional maupun Internasional menjadi tolak ukur sejauh mana Instansi Pendidikan dapat ramah terhadap lingkungan dan alam.

Universitas Esa Unggul sebagai perguruan Tinggi di Indonesia merasa terpanggil untuk mewujudkan Green Campus sebagai sebuah bentuk komitmen bahwasnya kampus sebagai instansi yang memberikan impact yang sangat besar kepada alam dan lingkungan.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma Among Praja,MBA, IPU menerangkan, Universitas Esa Unggul setiap tahunnya menjadi langganan sebagai kampus berlebel Green Campus dari salah satu lembaga pemeringkat yang berlevel Internasional yakni UI Greenmetric.

“Universitas Esa Unggul patut berbangga karena dari sejumlah pemeringkatan yang dilakukan oleh UI Greenmetric, UEU setiap tahunnya menerima peringkat Green Campus yang baik, terakhir Esa Unggul menempati posisi 7 di UI Greenmetric 2020, sebagai Perguruan Tinggi di Jabodetabek yang berkomitmen kepada konsep kampus hijau,” ucap Arief Kusuma.

Menurutnya, Tiga Pilar utama yang telah dinilai dalam UI Greenmetric telah sepenuhnya diterapkan di Kampus Emas Universitas Esa Unggul yakni Pilar Lingkungan hidup, Pilar Ekonomi, dan pilar sosial.

“Tentunya kita pun secara bertahap dan konsisten memperbaiki peringkat kita dan mewujudkan kampus hijau di tengah kota, karena itu penting kedepannya Universitas Esa Unggul berbenah untuk secara maksimal mewujudkan Konsep Kampus Hijau yang moderen,” terang Arief Kusuma.

Arief Kusuma pun melanjutkan melalui sisitem pemeringkatan UI GreenMetric World University Rankings Network dapat memperlihatkan kolaborasi, saling belajar, berbagi dan bekerja sama secara nasional maupun global mampu mewujudkan kampus yang lebih lestari dan keberlanjutan lingkungan.

“Mudah-mudahan ini momentum kita sebagai perguruan tinggi dan masyarakat untuk saling menjaga lingkungan dan alam, mengembangkan ilmu pengetahuan serta mendorong keberlanjutan lingkungan kedepannya, agar anak cucu kita nanti dapat menikmati lingkungan yang asri, nyaman dan aman,” tutupnya

Gambar 1. Sistem Pengolahan Air Limbah Kampus Esa Unggul
Gambar 2. Proses pengujian air limbah di lingkungan Universitas Esa Unggul

Deskripsi:

  1. Penyediaan Saluran Penampungan

Universitas Esa Unggul berkomitmen dalam penyediaan penampungan limbah yang berasal dari limbah kamar mandi dan bekas cucian piring yang digunakan di kantin dan ditempat ibadah. Penampungan ini akan bermuara di penampungan aerasi yang memiliki blower dengan mesin penggerak untuk mengalirkan oksigen. Setelah beberapa lama limbah yang telah diaerasi, dialirkan ke bak sedimentasi.

2. Dalam penampungan sedimentasi, akan ada pemisahan lumpur yang berasal dari endapan dari limbah. Lumpur yang masih mengandung mikroorganisme di alirkan Kembali ke reactor/penampungan aerasi untuk diolah menjaga konsentrasi bakteri.

3. Air yang sudah hasil dari pemisahan di bak sedimentasi akan di alirkan ke sumber air universitas untuk digunakan Kembali oleh unit pertamanan untuk menyiram tanaman yang ada di lingkungan universitas.

4. Universitas juga melakukan Mengecek kandungan air limbah di unit laboratorium ksesehatan minimal tiga bulan sekali untuk memastikan agar hasil pengolahan limbah sudah sesuai standar baku mutu air.

5. Air yang sudah diolah digunakan kembali untuk proses penyiraman tanaman dan urinoir.

Gambar 1. Tempat pembuangan limbah di ruang-ruang laboratorium kesehatan Universitas Esa Unggul
Gambar 2. Proses Pengangkutan oleh Petugas Kebersihan Universitas Esa Unggul
Gambar 3. Proses Penempatan  Limbah Beracun di TPS Universitas Esa Unggul
Gambar 4. Proses Pengujian dan Pengolahan Kualitas Limbah Beracun di Universitas Esa Unggul

Universitas Esa Unggul melasakanakan pengelolaan limbah beracun yang dihasilkan dalam aktivitas di kampus. Limbah beracun di Universitas Esa Unggul dihasilkan dari aktivitas laboratorium kesehatan. Upaya yang dilakukan untuk mengelola limbah beracun atau limbah B3 dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Penyediaan Fasilitas Pembuangan Sampah Khusus B3

Universitas Esa Unggul menerapkan standar 14001 dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium kesehatan. Pengelolahan limbah laboratorium dikelola mulai dari cara membuang, cara menampung, hingga pendistribusian untuk pembuangan lanjutan. Setiap ruang laboratorium memiliki tempat penampungan limbah padat dan cair sesuai standar keamanan pembuangan. Limbah pada dibuang kedalam tempat sampah yang dilapisi dengna plastik kuning khusus limbah B3, sedangkan limbah cair dibuang kedalam tabung pelastik khusus limbah B3 yang dibedakan menjadi dua yaitu libah logam berat dan limbah bakteri atau jamur.

2. Proses Pengangkutan ke TPS Khusus B3

Setelah limbah yang tergorong beracun ditampung pada tempat pembuangan di setiap ruangan, limbah akan diangkut oleh petugas kebersihan yang sudah terlatih menggunakan alat pelindung diri ke lokasi ruang penampungam sementara dengan prinip 3 T (Tampung, Timbang, dan Tempatkan) sesuai dengan standar prosedunya.

3. Proses Pemilahan Kualitas Limbah B3

Limbah yang sudah ditempatkan di ruang penampungan sementara dilakukan penilaian kualitas limbah oleh petugas laboratorium untuk dilakukan pengambilan sampling dan diukur kadar cemaran logam berat, Keasaman (Ph) dan bakteri. Limbah cair yang mengandung bakteri namun tidak mengandung logam berat kemudian dilakukan pengenceran dengan air steril untuk menetralisir keasaman (pH) hingga mencapai batas normal.

4. Proses Pemanfaatan Produk Hasil Kelola Limbah B3 (Kuantiti)

Limbah beracun berbentuk cair yang sudah di uji dan di netralisir tingkat keasamannya kemudian digunakan sebagai cairan pembuatan ecoenzym. Pengelolaan limbah beracun dengan jumlah dari ………. Liter limbah dapat dihasilkan rata-rata …….liter cairan pembuatan ecoenzym. Limbah beracun yang dihasilkan oleh laboratorium sebanyak ……. Liter limbah cari per bulan dan ……Kg limbah padat perbulan, dimana rata-rata per bulannya sebanyak …… liter limbah diolah Kembali untuk dimanfaatkan sebagai cairan pmebuatan eco enzym. Hal tersebut membuat laboratorium dapat mengurangi buangan limbah sebesar ……….% dari jumlah yang dihasilkan perbulannya. Limbah yang tidak bisa diolah oleh laboratorium dibuang melai aktivitas pengangkutan secara berkala oleh pihak ketiga yaitu PT Jalan Hijau selaku pengelola limbah infeksius.

Universitas Esa Unggul memiliki 7 program yang dilakukan sebagai bagian dari upaya meminimalisir pengurangan jumlah sampah domestik berupa penggunaan kertas dan pelastik di lingkungan kampus, diantaranya yaitu:

  1. Perkuliahan Digital

Perkuliahan di kampus Universitas Esa Unggul dilaksanakan dengan mengunakan system informasi manajemen berupa eleraning.esaunggul.ac.id yang telah dikembangan mulai dari tahun 2006. Penggunaan system informasi dilakukan sebagai transformasi pembelajaran di era digital dan bertujuan untuk meminimalisir penggunaan kertas dalam aktivitas pembelajaran yang berlangsung. Seluruh dokumen perkuliahan yang semula berbasis pada penggunaan kertas berupa modul, dokumen penugasan, dokumen soal ujian, dan lembaran jawaban tugas serta ujian mahasiswa kini tersedia dalam bentuk digital sehingga mengurangi penggunaan kertas secara signifikan.

2. Penggunaan tumbler bagi mahasiswa dan pegawai

Universitas esa unggul konsisten mengkampanyekan program penggunaan tumbler atau botol air minum pribadi sebagai upaya menekan penggunaan botol plastik sekali pakai. Program penggunaan tumbler ditujukan kepada seluruh civitas Universitas Esa Unggul dengan harapan terjadinya pola hidup sehat dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah pelastik yang dihasilkan kampus.  Setiap pertemuan ataupun kegiatan di lapangan tida lagi menggunakan air mineral kemasan botol pelastik, namun seluruh civitas menggunakan botol air minum pribadi untuk mengisi ulang air dan Universitas Esa Unggul bekerjsa sama dengan perusahaan air Pristin untuk menyediakan air minum agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat kampus.

3. Penyediaan alat makan dan minum di ruang kerja

Universtisas Esa Unggul memiliki program penyediaan alat makan, alat minum, dan alat memasak di ruang kerja. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan kesehatan para karyawan dalam aktivitas saat bekerja dan juga sebagai upaya menekan penggunaan sampah pelastik serta sterofoam. Alat makan dan minum yang disediakan oleh Universitas Esa Unggul ditempaktan pada setiap ruangan unit kerja sesuai dengan jumlah personil pada setiap unit.

4. Penyedian fasilitas dispenser umum

Universitas Esa Unggul memiliki program penyediaan fasilitas dispenser umum yang bisa diakses oleh seluruh civitas kampus sebagai upaya melaksanakan Instruksi Menteri No.1/M/INS/2019 tentangnlarangan penggunaan kemasan air minum berbahan pelastik sekali pakai dan/atau kantong pelastik di lingungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Penyediaan air minum Praktis menggunakan fasilitas dispenser diletakkan di lokasi-lokasi strategis sehingga memudahkan masyarakat kampus mengakses air isi ulang untuk dikonsumsi. Penyediaan air peda setiap mesin dispenser difasilitasi oleh perusahaan air minum Pristin dengan menggunakan kemasan gallon isi ulang, sehingga upaya tersebut diharapkan dapat membentuk perilaku kebiasaan sehari-hari dalam meminimalisir penggunaan botol pelastik sekali pakai.

5. Sistem administrasi mahasiswa digital

Universtias Esa Unggul memfasilitasi mahasiswa dalam memberikan kemudahan untuk melakukan pengurusan administrasi perkulihan berdasarkan penggunaan system administrasi digital siakad.esaunggul.ac.id. Segala bentuk administrasi perkuliahan mahasiswa berupa tagihan pembayaran, bukti pembayaran, transkrip nilai mahasiswa, kebutuhan surat menyurat, dokumentasi bimbingan, rekapitulasi kemajuan perkuliahan mahasiswa, serta kebutuhan administrasi lainnya yang semula berbasis pada penggunaan kertas kini tersedia dalam satu akses. Penggunaan system administrasi digital berupa siakad, selain memberikan kemudahan mahasiswa dalam mengakses berbagai layanan yang dibutuhkan hal tersebut juga membantu mengurangi penggunaan kertas.

6. Pengunaan Kantong belanja ramah di kantin

Universitas Esa Unggul melalui biro umum selaku pengelola lingkungan kampus, menginstruksikan kepada seluruh elemen di kantin kampus dalam menggunakan produk kemasan yang mudah terurai da mudah di daur ulang. Kantin Universitas Esa Unggul menggunakan “kantong belanja ramah” dalam mengemas makanan yang dijual sebagai upaya menekan sampah pelastik yang dihasilkan di lingkungan kantin.

7. Tidak menggunakan sedotan plastik

Universitas Esa Unggul melakukan upaya pelarangan penggunaan sedotan pelastik pada aktivitas di kantin universitas. Mulai tahun 2019 secara bertahap kantin di universitas Esa Unggul tidak lagi menggunakan sedotan pelastik dan hal ini membantu dalam mengurangi sampah pelastik yang dihasilkan di lingkungan kantin.

Universitas esa unggul memiliki kebijakan pengelolaa sampah kampus berdasarkan Surat Keputusan Rektor untuk melaksanakan berbagai program sebagai bentuk implementasi dalam upaya melaksanakan daur ulang sampah lingkungan kampus untuk mewujudkan Universitas Esa Unggul ramah lingkungan dalam melakukan pengelolahan limbah domestic kampus yang terdiri dari sampah organic, inorganic, dan beracun/b3. Program dalam rangka daur ulang sampah dilakukan dengan memperkuat sumber daya manusia dan infrastruktur kampus sehingga dapat mengurangi kapasitas jumlah sampah yang dilakukan pembuangan ke tempat pembuangan akhir. Berikut ini adalah program universitas esa unggul dalam upaya mendaur ulang sampah yang dihasilakan di lingkungan kampus Universitas Esa Unggul, yaitu:

  1. Pembentukan tim satgas kampus hijau

Universitas Esa Unggul memiliki tim satgas kampus hijau sebagai petugas yang beperan dalam monitoring dan evaluasi terlaksananya instruksi rektor dalam mewujudkan kampus esa unggul ramah lingkungan. Tim kampus hijau terdiri dari pegawai dan mahasiswa untuk bekerja secara Bersama-sama dalam pemberdayaan sumber daya kampus untuk menekan jumlah sampah yang dihasilkan dari aktivitas kehidupan kampus.

  1. Sosialisasi pengelolaan sampah

Universitas esa unggul melakukan sosialisasi secara aktif dan massif pada seluruh elemen masyarakat kampus mengenai pengelolaan sampah meliputi cara membuang sampah, lokasi pembuangan sampah, dan program pengelolaan sampah di lingkungan kampus universitas esa unggul. Kegiatan sosialisasi aktif dilakukan dengan memberikan edukasi secara langsung bagi masyarakat kampus dalam kegiatan-kegiatan seremonial seperti kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan perayaan hari lingkungan. Sosialisasi mengenai pengelolaan sampah dilakukan juga secara masif melalui berbagai media sosial kampus diantaranya yaitu Instagram dan website.

  1. Pelatihan petugas pengelola sampah

Universitas Esa Unggul memiliki program pelatihan bagi petugas yang terlibat dalam pengelolan sampah terdiri dari petugas kebersihan, petugas taman, karyawan umum, dan mahasiswa mengenai pengelolaan sampah di lingkungan kampus agar memiliki nilai guna. Program pelatihan dilaksanakan setidaknya 1 kali dalam 1 tahun dengan tujuan agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia di Universitas Esa Unggul dalam melakukan pengelolaan sampah agar memiliki nilai guna. Pelatihan yang diselenggarakan berkaitan dengan impelementasi metode terbaru dalam mengelola sampah yang dihasilkan masyarakat kampus seperti manajemen pengelolaan pupuk kompos, manajemen pengelolaan ecoenzym, manajemen pengelolaan sampah pelastik, dan manajemen pengelolaan sampah infeksius /B3.

  1. Penyediaan fasilitas tempat sampah sesuai kategori dan tempat penampungan sementara

Universitas esa unggul memberikan dukungan bagi masyarakat kampus agar dapat menerapkan perilaku mengelola sampah hasil aktivitas dengan menyediakan tempat sampah sesuai kategori sampah mulai dari tempat pembuangan sampah umum hingga ke tempat pembuangan sampah sementara. Penyediaan fasilitas tempat sampah sesuai kategori sampah merupakan bagian dari upaya untuk membentuk perilaku masyarakat Universitas Esa Unggul agar terbiasa melakukan pengelolaan sampah mulai dari cara membuang yang sesuai dengan kategori tempat pembuangan sampah.

  1. Program bank sampah universitas

Universitas Esa unggul memmiliki bank sampah sebagai upaya mengakomodasi pembuangan sampah non organik yang dapat dijadikan nilai karya seni atau nilai ekonomis. Bank sampah dikelola oleh pegawai dan mahasiswa dengan tujuan mengelola limbah non organic agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Universitas Esa unggul.

  1. Progam pemanfaatan limbah menjadi produk berdaya guna

Universitas esa unggul melakukan upaya pemanfaatan sampah domestic yang berbentuk organic, non organik, dan limbah beracun/B3 dengan cara mendaur ulang untuk menghasilkan produk yang berdaya guna dan bernilai ekonomis.

Universitas esa unggul menghasilkan sampah domestik berupa sampah organic dan organi sebanyak 140-180 Kg/Hari dan sampah beracun 5-15 Kg/Hari. Berbagai program yang telah diupayakan Universitas Esa Unggul membantu menurunkan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir yaitu sebanyak 115-145 Kg diolah untuk dimanfaatkan menjadi produk berdaya guna. Berdasarkan berbagai program yang telah dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Universitas Esa Unggul dalam berupaya mewujudkan lingkungan kampus hijau, Esa Unggul berhasil menekan jumlah sampah yang dihasilkan untuk dilakukan pembuangan ke tempat pembuangan akhir, dimana hal ini merupakan bentuk partisipasi Universitas Esa Unggul dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Tahun 2019 ini Universitas Esa Unggul masuk UI GreenMetric, dari 226 peserta GreenMetric yang berhasil lolos kriteria ada 72 dan dari 72 yang lolos Universitas Esa Unggul masuk peringkat 43 secara nasional dan Untuk dunia (Word Rank) Esa Unggul masuk peringkat 614 dari 780 yang memenuhi persyaratan.

Ini merupakan awal yang baik untuk Universitas Esa Unggul untuk terus bebenah terkait konsensus International bahwa kampus harus ramah lingkungan dan green friendly bagi penggunannya.
UI GreenMetric merupakan sistem pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia yang basis penilaian utamanya adalah komitmen perguruan-perguruan tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus.
Indikator yang dipergunakan adalah statistik kehijauan kampus (15%), pengelolaan sampah (18%), energi dan perubahan iklim (21%), penggunaan air (10%), transportasi (18%), dan pendidikan (18%).
 (sumber : www.ui.ac.id/berita/ui-greenmetric-umumkan-peringkat-kampus-kampus-hijau-dunia.html)
Universitas Esa Unggul sebagai salah satu perguruan tinggi yang mempunyai komitmen dalam pengelolaan lingkungan hibup di kampus, tahun ini baru saja mengikuti UI Greenmetric.
Dengan semangat “go green” seluruh civitas akademika akan lebih peduli terhadap lingkungan dan setiap orang akan menjadi agen perubahan menuju kampus sehat dan berwawasan lingkungan.
Semoga di tahun yang akan datang akan meningkat lagi langkah-langkah dalam menciptakan kampus hijau. Dengan keikutsertaan Universitas Esa Unggul di UI GreenMetric dapat memberikan sejumlah Inovasi dan Informasi, terkait Green Campus. Mudah-mudahan Universitas Esa Unggul mampu mewujudkan sebagai Green Campus yang tentunya berkontribusi kepada pelestarian lingkungan.


Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul menjadi salah satu Perguruan Tinggi yang mengikuti Sosialisasi UI Green Metric, yang di gelar di Kampus Sekolah Tinggi Manajemen IPMI, Selasa 13 Agustus 2019. Sosialisasi UI Green Metric sendiri digelar sehubungan dengan adanya Kompetisi Green Campus yang diselenggarakan untuk Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A berkesempatan menghadiri acara Sosialisasi Green Matric dan menandatangi sejumlah nota kesepahaman terkait Kampus Go Green. Arief mengatakan keikutsertaan Universitas Esa Unggul di UI Green Metric merupakan sebuah bukti bahwasanya Esa Unggul sebagai sebuah Institusi mendukung tentang pemberdayaan lingkungan di kampus.

Menurutnya pemberdayaan dan pelestarian lingkungan tentunya harus dimulai dengan mendidik sumber daya manusia terlebih dahulu, karena dengan sumberdaya manusia yang terdidik, mereka mampu menyadari tentang pentingnya menjaga lingkungan.

“Green Campus merupakan sebuah gagasan yang baik untuk memulai menyadarkan kepada setiap orang khususnya generasi muda untuk dapat menjaga lingkungan mereka. Dengan konsep Green Campus, kita mampu memulai menjaga lingkungan dari komunitas terkecil yakni pendidikan,” ucap Arief, beberapa waktu yang lalu.

Dirinya berharap dengan keikutsertaan Universitas Esa Unggul di acara Sosialiasai UI Green Metric dapat memberikan sejumlah Inovasi dan Informasi, terkait Green Campus. “Mudah-mudahan Universitas Esa Unggul mampu mewujudkan sebagai Green Campus yang tentunya berkontribusi kepada pelestarian lingkungan,” tutupnya.

Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan datang  menghadiri Acara FESTREEVAL 2013 –  Photo dan Poster Competition yang diselenggarakan  di Universitas Esa Unggul Jakarta  pada hari Jumat ,20 Desember 2013. Acara Festival Photo dan Poster yang diselenggarakan oleh PT. Semen Indonesia bekerjasama dengan Universitas Esa Unggul Jakarta dalam rangka Mensukseskan Kampanye Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon.

Dalam Acara FESTREEVAL 2013 –  Photo dan Poster Competition turut hadir Direktur Litbang Operasional PT. Semen Indonesia dan Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA

Dalam kata sambutannya, Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan mengajak dan menghimbau seluruh peserta acara yang sebagian besar adalah Mahasiswa/i Universitas Esa Unggul untuk menanam pohon  sedikitnya 10 batang pohon dalam hidupnya, akan lebih baik kalau menanam 20 batang pohon setiap orangnya sebagai bentuk kepedulian kita dalam menjaga ekosistem alam Indonesia. Banyak pohon banyak rezeki ” Jangan tanam kebencian tapi tanamlah pohon agar hidup kita sejahtera,” kata Bapak Zulkifli Hasan didepan hadirin.

Sebelumnya pada awal acara  Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma AP, MBA  mengajak semua mahasiswa yang hadir untuk tetap konsekwen melestarikan hutan kota dimanapun kita tinggal agar lingkungan hidup terjaga dari berbagai masalah seperti sampah dan banjir.

Pada saat yang sama,  Direktur Litbang Operasional PT. Semen Indonesia, Ir. Suharto menyampaikan bahwa PT. Semen Indonesia sebagai Pabrik Semen terbesar di Asia Tenggara senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungan disekitar pabrik dengan menggunakan teknologi mutakhir agar selalu terjaga kelestariannya.

Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan didampingi Direktur Litbang Operasional PT. Semen Indonesia dan Rektor Universitas Esa Unggul menyempatkan diri melihat lihat hasil photo dan poster yang dipamerkan dalam Festival ini serta memberikan hadiah kepada para pemenang lomba Photo dan Poster Competition  tahun 2013 tersebut.

Dalam acara ini Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan menyempatkan diri menggantungkan kertas di Pohon Harapan dimana isinya adalah harapan pada tahun 2014 bisa tertanam 2 Milyar Pohon.

Di akhir acara Menteri Kehutanan RI Bapak Zulkifli Hasan didampingi Direktur Litbang Operasional PT. Semen Indonesia dan Rektor Universitas Esa Unggul melakukan penanaman pohon di Lingkungan Kampus Universitas Esa Unggul Jakarta. Jenis pohon yang ditanam adalah Jenis Buni (Antidesma bunius (L.) Spreng.). Semoga pohon ini tumbuh dengan subur,” katanya.

Sebelum meninggalkan Kampus Universitas Esa Unggul , Menteri Kehutanan RI, Bapak Zulkifli Hasan juga  menyampaikan pujiannya kepada Universitas Esa Unggul sebagai kampus hijau dengan  lingkungan terbaik di tengah kota.

Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Departemen Kehutanan dan Fastcomm Agency akan mengadakan kegiatan FESTREEVAL 2013 pada tanggal 18 – 20 Desember 2013, di Ball Room Kemala Universitas Esa Unggul.

Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mensukseskan kampanye penanaman 1 milyar pohon yang diselenggarakan oleh Kementerian Kehutanan RI, serta diperlukannya peran serta masyarakat khususnya generasi muda (mahasiswa/pelajar/umum) untuk ikut berpartisipasi. Salah satu bentuk partisipasi generasi muda adalah dengan pendekatan melalui seni dan karya yang meliputi kegiatan

  • Pameran Lomba Design Poster
  • Foto
  •  Pameran Lomba Design Poster
  • Pameran dengan menampilkan 100 karya poster dan 100 karya foto mengenai lingkungan yang telah dikirimkan oleh peserta dan terpilih melalui proses penjurian.
  • Kegiatan ini juga akan dimeriahkan oleh acara hiburan musik akustik, pemasangan wishing tree, serta pemberian bibit pohon secara gratis bagi mahasiswa yang berpartisipasi dalam Wishing Tree.

Acara berskala nasional ini terbuka bagi mahasiswa, pelajar dan umum tanpa dipungut bayaran (gratis).

  1. Workshop  akan diadakan pada tanggal 18 Desember 2013 dengan tema “Nature Photography” bersama Arbain Rambey (*dalam konfirmasi)
  2. Seminar akan diadakan pada tanggal 19 Desember 2013  dengan tema “Creativepreuner” bersama Ipang Wahid dan Hakim Lubis.

Pengumuman pemenang lomba foto dan desain poster akan dilaksanakan bersamaan dengan Seminar tentang “Melestarikan Hutan sebagai Warisan Generasi Mendatang” pada tanggal 20 Desember 2013 yang akan dihadiri langsung oleh Menteri Kehutanan RI, Bpk. Zulkifli Hasan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memperluas pesan bahwa hutan adalah warisan untuk generasi penerus, memperluas euphoria menanam, mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam Gerakan 1 Milyar Pohon  yang sudah dicanangkan oleh Kementrian Kehutanan RI.

Menyambut hari bumi pada tanggal 22 April 2013, maka kami dari UKM Himpala Esa Unggul mengadakan kegiatan  “Himpala Esa Unggul Green Earth” (HEGE) dengan tema “Pekan Hari Bumi, Berfikir Sehat, Sehatkan Bumi”.

1.      Seminar Hari Bumi

Tema               :   Pentingnya Realisasi Hutan di dalam Kota

Pembicara

  • Dr. Supardiyo ( Badan Pengawasan dan Pengendalian Pencemaran  Lingkungan Walikota Jakarta Barat)
  • Dr. Ir. Hilman Nugroho Mp. MM (Dirjen KeMenHut RI)
  • Andri S Wijaya (Koordinator Jaringan Advokasi Tambang)
  • Prof. Wati Suwarti Haryono SH, MH (Dosen FH UEU)

Pentingnya realisasi kawasan Hutan Dalam Kota jadi thema penting seminar kehutanan di kampus Universitas Esa Unggul pada 22 April 2013 lalu. Dirjen dari Kementerian Kehutanan Dr. Ir. Hilman Nugroho, M. Susardiya Ka. BP2H Jakarta Barat, disamping Prof. Wati Suwarti Haryono, SH yang adalah Dosen Fakultas Ekonomi UEU.  “Pentingnya kesadaran masyarakat menjaga ekosistem di lingkungannya, dengan jalan menjaga, merawat, dan melestarikan pohon-pohon yang tumbuh di sekitar kita agar berdampak pada manusia dan lingkungannya seperti“ kata Rektor Universitas Esa Unggul   Dr. Arief Kusuma, MBA yang pada intinya menekankan penting menjaga lingkungan dengan menanam banyak seperti di Kampus Universitas Esa Unggul yang terkenal rimbunnya, pohon-pohon yang mengitari halaman kampus.

Dalam seminar tersebut, juga dibahas tentang program kementerian dengan menanam sejuta pohon yang gaungnya cukup jadi bahan pemberitaan tahun ini, dimana Menteri Kehutanan sendiri, yang menghimbau pentingnya kesadaran masyarakat menanam pohon, untuk menjaga kelangsungan habitat yang sudah mulai diabaikan hingga menyebabkan terjadinya pemanasan global yang melanda dunia, “ini yang berbahaya kalau gerakan ini gagal akan menyebabkan kesengsaraan umat manusia khususnya di Indonesia” kata Dirjen menekankan keprihatinannya.

Untuk itu guna mewujudkan semua yang dibahas dalam seminar itu, perlunya dilibatkan dunia kampus, dimana didalamnya ada generasi muda penerus bangsa sedang menimba ilmu “disinilah peran pendidik utamanya dosen-dosen untuk senantiasa mengajak mahasiswa mencintai alam, agar tercipta kesadaran tinggi muda menjaga kelestarian hutan kota disekitar kita”, kata Prof. Wati Suwarti Haryono yang didukung oleh Andri Wijaya Koordinator Jaringan Tambang salah satu Dosen di UEU.

Agenda acara lainnya, antara lain:

2.      Fun Climbing

Hari / Tanggal       :  Selasa / 23April 2013
Tempat                 :   Wall Climbing , Universitas Esa Unggul

3.      Fun Bike

Hari                       :  Minggu
Tanggal                :  28 April 2013
Tempat                :   Universitas Esa Unggul

Bapak Dr. Ir. Arief Kusuma, Rektor Universitas Esa Unggul berpartisipasi dalam Fun Bike.

Posts pagination