Segenap Civitas Akademika Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Dalam peringatan HUT RI ke-79, Universitas Esa Unggul berhasil menjadi salah satu peserta yang ikut memecahkan Rekor MURI untuk kategori penuangan eco enzyme terbanyak di perguruan tinggi Indonesia. Acara yang bersejarah ini melibatkan 46 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Ecoenzyme, atau juga dikenal sebagai ramuan 3M (3M Magic), adalah cairan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi.

Universitas Esa Unggul berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini dengan diwakili oleh segenap civitas akademika, termasuk Kepala Laboratorium Ilmu-ilmu Kesehatan Terpadu, Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Universitas Esa Unggul dalam gerakan ramah lingkungan dan menjadi bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Rekor MURI ini dicatatkan pada 17 Agustus 2024, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Penuangan eco enzyme, yang merupakan hasil fermentasi bahan organik dan memiliki berbagai manfaat, diharapkan dapat menjadi simbol kontribusi perguruan tinggi dalam pelestarian lingkungan.

Kepala Laboratorium Ilmu-ilmu Kesehatan Terpadu, Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom.

Dalam keterangannya,  Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom. menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini. “Universitas Esa Unggul bangga dapat menjadi bagian dari rekor ini, yang bukan hanya sekadar pencapaian tetapi juga langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi pada kelestarian alam,” ujarnya.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., dalam paparannya menyampaikan, partisipasi Universitas Esa Unggul dalam pemecahan Rekor MURI ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

“Bersama 46 perguruan tinggi lainnya, kami bangga dapat berkontribusi dalam gerakan positif ini, yang mencerminkan nilai-nilai yang kami tanamkan kepada seluruh civitas akademika. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi masa depan yang lebih hijau,” Ucapnya.

Dengan pencapaian ini, Universitas Esa Unggul semakin menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan positif dan kolaboratif di tingkat nasional.

 

Esaunggul.ac.id, Limbah botol plastik di lingkungan kampus merupakan masalah yang serius dan memerlukan berbagai solusi dan inovasi untuk mengatasinya. Daur ulang botol plastik di lingkungan kampus merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah limbah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Universitas Esa Unggul mengandeng BSI untuk mewujudkannya.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah meluncurkan Reverse Vending Machine (RVM) yang dapat mengonversi botol plastik bekas menjadi saldo e-money. Mesin ini disebutkan sebagai bagian dari gerakan BSI Sustainable Movement, yang bertujuan untuk mendukung ekonomi keberlanjutan dan mengurangi sampah plastik.
Gerakan tukar botol bekas di kampus Universitas Esa Unggul dengan BSI dapat dilakukan melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang disediakan oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Unduh dan Registrasi Aplikasi Plasticpay:
– Unduh aplikasi Plasticpay di perangkat Anda.
– Registrasi dengan memasukkan nomor rekening BSI.
2. Kumpulkan Botol Plastik:
– Kumpulkan botol plastik bekas yang akan ditukarkan.
3. Masukkan Botol ke RVM:
– Masukkan botol plastik ke mesin RVM yang tersedia di kampus.
4. Kumpulkan Poin:
– Setiap botol plastik yang dikumpulkan akan menghasilkan poin yang dapat dilihat di aplikasi Plasticpay.
5. Menukarkan Poin ke Saldo:
– Poin yang diperoleh dapat ditukarkan menjadi saldo di rekening BSI melalui aplikasi Plasticpay.

 

BSI menyediakan RVM di kampus Universitas Esa Unggul , untuk mendukung gerakan daur ulang sampah plastik dan mempromosikan penggunaan botol plastik yang lebih ramah lingkungan, Kordinator green metric kampus Helmi Geisfarad, S.Sos, M.I.Kom.menyatakan bahwa Berbagai inovasi dan gerakan ini menunjukkan bahwa Universitas Esa Unggul berkomitmen untuk mengurangi limbah botol plastik dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kampus yang ramah.

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul berusaha mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan kampus, sesuai dengan instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Instruksi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang melarang penggunaan kemasan air minum berbahan plastik dan/atau kantong plastik di lingkungan kampus.
Dalam hal ini Universitas Esa Unggul menyediakan air minum gratis yang di sediakan di kampus, mahasiswa cukup membawa tumbler dari rumah di harapkan dapat mengisi ulang air minum di tumblernya masing masing setiap ke kampus di mesin smart water station yang tersedia di kampus dengan ini mahasiswa sudah ikut berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan.
Kordinator green metric kampus Helmi Geisfarad, S.Sos, M.I.Kom.menyatakan bahwa dalam rangka berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan Esa Unggul juga berusaha untuk mengurangi peredarannya botol plastik sekali pakai dengan memaksimalkan dan mendorong penggunaan tumbler. Kami telah menyediakan dispenser isi ulang tumbler yang menggunakan teknologi penyaringan. Pengguna dapat mengisi ulang tumbler mereka dengan air yang disaring dari galon air minum atau air ledeng. Hal ini diharapkan dapat mengurangi limbah plastik dan menghemat biaya ucap helmi.


Gerakan membawa tumbler dari rumah ini merupakan program jangka panjang bukan sehari atau dua hari untuk membiasakan civitas akademika membawa tumbler. Dengan berbagai langkah-langkah tersebut, tersebut diharapkan penggunaan plastik di lingkungan Esa Unggul dapat terus berkurang. Hal ini merupakan langkah kampus hijau universitas esa unggul dalam berkontribusi terhadap lingkungan.

Esaunggul.ac.id, Dalam rangka berkontribusi di Kampus hijau Universitas Esa Unggul berkomitment terhadap pengembangan tanaman buah dan sayuran melalui beberapa cara Mempromosikan lingkungan yang berkelanjutan Kampus hijau fokus pada penciptaan lingkungan yang nyaman dan subur dengan berbagai spesies tanaman. Hal ini menyediakan habitat yang cocok untuk pertumbuhan tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran, serta flora dan fauna lainnya, Menanam pohon buah-buahan Beberapa inisiatif kampus hijau melibatkan penanaman pohon buah-buahan, seperti kelengkeng , delima, jambu Kristal, timun dan cabai sebagai bagian dari upaya penghijauan. Pohon-pohon ini tidak hanya berkontribusi terhadap penghijauan kampus secara keseluruhan tetapi juga menyediakan sumber buah-buahan segar bagi mahasiswa dan staf . Mendorong pertanian berkelanjutan Kampus hijau juga dapat mendukung pertanian berkelanjutan dengan menekankan pentingnya keanekaragaman tanaman dan berbagai kegunaan tanaman dalam ekosistem. Hal ini dapat mencakup penanaman berbagai tanaman buah-buahan dan sayur-sayuran, serta mempromosikan praktik-praktik seperti berkebun organik dan pengelolaan hama terpadu . Secara keseluruhan, kampus hijau memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif untuk budidaya tanaman buah dan sayuran, mendorong keberlanjutan dan keanekaragaman hayati di lingkungan kampus.
Universitas Esa Unggul kampus tangerang sudah melaksanakan program tersebut staf dan mahasiswa sudah dapat mencicipi buah kelengkeng yang berbuah lebat, delima, timun serta cabai di area kampus tangerang yang mempunyai luas 15.000m2, dalam kesempatan ini Direktur kampus tangerang Dr. Drs. Dihin Septyanto, ME mengundang civitas akademika untuk datang dan mencicipi, tetapi karena masih terbatas buahnya ya siapa cepat dia dapat ya. terang Dihin dan beberapa dari civitas akademika juga menyatakan berminat dengan bibit buah buahan tersebut.
Dengan pengembangan kebun buah di kampus, masyarakat dapat mengenal dan menggunakan komoditas buah-buahan lokal, meningkatkan perekonomian lokal, dan menjaga ekosistem yang penting bagi kehidupan seperti mengundang burung burung untuk datang, Kebun buah dapat memelihara ekosistem, burung, karena burung memiliki peran penting dalam jaringan makanan dan ekosistem.

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul kampus Jakarta memiliki variant pohon buah buahan yang di tanam di area kampus, di tengah kota Jakarta kita masih bisa melihat pohon buni yang dengan Nama latin buah buni adalah Antidesma bunius berbuah lebat di halam kampus, di halaman kampus Jakarta ada beberapa pohon buni yang berbuah dengan lebat pada bulan April 2024 ini. Hal tersebut mengembirakan karena buah buni merupakan buah local yang sudah jarang berdar di pasaran. Buah dengan nama latin Antidesma bunius ini dapat dikatakan langka di Indonesia. Buah buni dapat memiliki manfaat bagi ekosistem burung, terutama jika tanaman diterapkan dalam kegiatan agroforestri. Tanaman buni, seperti ficus, beringin, kiara, salam, dan harendong, dapat menjadi habitat dan sumber makanan burung pemakan buah. Pohon yang digemari burung juga dapat membantu menghasilkan oksigen, menyerap gas racun CO2, membantu meresapkan air hujan ke tanah, menciptakan keindahan, dan berfungsi sebagai habitatnya burung liar. Dalam kesempatan ini kepala biro umum universitas esa unggul Helmi Geisfarad, S.Sos, M.I.Kom mengatakan kampus Menanam pohon buni untuk menjaga ekosistem burung liar dapat membantu mengurangi pengurangan habitat burung liar. Pohon buni seperti buni, menteng, rukem, dan lobi-lobi merupakan contoh tanaman yang dapat menjadi tumbuhan sampingan yang dapat membantu menjaga ekosistem burung liar. Tanaman ini dapat menjadi tempat tinggal dan penyedia makanan untuk burung liar, serta membantu menjaga kestabilan ekosistem. Untuk menjaga kestabilan ekosistem burung liar, tanaman buni dapat ditanam dengan cara yang tepat dan dapat menjadi tumbuhan sampingan yang dapat membantu menjaga ekosistem. Tanaman ini dapat menjadi bagian dari sistem agroforest, yang dapat membantu menjaga ekosistem burung liar dan menjamin kestabilan lingkungan. Helmi mengatakan hal tersebut sesuai dengan tujuan Universitas Esa Unggul untuk ikut serta dalam program kampus hijau. Dalam rangka komitmennya terhadap lingkungan, UEU telah mengusung program Green Campus, yang merupakan bentuk komitmen untuk membangun kampus yang ramah lingkungan. UI GreenMetric adalah salah satu program unggulan UI yang digunakan untuk mengkategorikan universitas berdasarkan aspek lingkungan kampus, termasuk isu lingkungan kampus (letak dan infrastruktur), energi, pengelolaan limbah, air, transportasi, dan pendidikan. UEU telah berhasil meningkatkan pencapaiannya di UI GreenMetric. Buah buni memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan tubuh, yang terdapat dalam beberapa sumber:
  1. Membantu menjaga kesehatan jantung: Ekstrak buah buni dapat membantu menurunkan stres oksidatif dan peradangan pada jantung, sehingga menjadi metode alternatif efektif untuk melawan perkembangan kerusakan jaringan pada jantung.
  2. Menurunkan kadar gula darah: Buah buni mengandung kandungan polifenol yang cukup tinggi, yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Namun, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi buah buni ini.
  3. Mengatasi diare: Buah buni mengandung senyawa tanin yang tidak hanya memiliki sifat antioksidan, tetapi juga efektif dalam mengatasi masalah pencernaan, terutama diare.
  4. Mencegah keriput: Buah buni mengandung kandungan vitamin C yang dikenal sebagai penguat sistem kekebalan tubuh, yang membuatnya menjadi sekutu utama dalam melawan penyakit dan infeksi.
  5. Mencegah kanker: Buah buni mengandung flavonoid yang memiliki sifat antikanker dan mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
  6. Menurunkan berat badan: Kandungan polifenol dalam buah buni memiliki peran penting dalam hal ini, mengonsumsi buah buni dapat membantu mencegah obesitas dan menjaga berat badan agar tetap ideal.
  7. Sumber antioksidan tinggi: Buah buni mengandung kandungan antioksidan tinggi yang dapat membantu melawan radikal bebas yang ada dalam tubuh, yang dapat memicu stres oksidatif dan membuat sel mengalami kerusakan.
  8. Meningkatkan daya tahan tubuh: Buah buni mengandung vitamin E dan vitamin C dalam dosis tinggi, yang membuatnya menjadi sekutu utama dalam melawan penyakit dan infeksi.
  9. Mengobati berbagai masalah kulit: Buah buni dapat digunakan untuk mengobati masalah kulit eksternal, seperti gatal karena alergi, gigitan nyamuk, bisul, dan jerawat, karena sifat anti-inflamasi dan diuretik dalam buah buni.
Untuk mengonsumsi buah buni, Anda dapat menyantapnya langsung atau mengolahnya menjadi berbagai hidangan lezat, seperti rujak, manisan, jeli, atau sirup sehat alami.

Peringkat UI GreenMetric 2023 untuk kategori Indonesia diumumkan pada Kamis (30/11/2023), di Unhas Hotel & Convention, Makassar. Sedangkan peringkat UI GreenMetric 2023 untuk tingkat dunia akan diumumkan pada Selasa (05/12/2023), di Palm Jumeirah, Dubai, Uni Emirat Arab.
Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kemendikbujdristek Prof Nizam mengapresiasi UI GreenMetric yang selama 13 tahun telah menghadirkan kesadaran pada universitas untuk mewujudkan kampus yang hijau, nyaman, dan sehat bagi sivitas akademika. Pemeringkatan ini menurutnya secara tidak langsung menunjukkan universitas mana saja yang peduli terhadap lingkungan, baik dalam hal konservasi air, konservasi energi, maupun pengelolaan limbah dan lingkungan.
“Saya sangat senang karena secara keseluruhan kampus-kampus di Indonesia memiliki score GreenMetric yang semakin tinggi. Artinya, kampus-kampus kita semakin hijau, mandiri energi, hemat air, serta mampu mengurangi dan mengelola sampahnya dengan semakin baik,” ujar Nizam.


Universitas Esa Unggul Hadir di Makassar untuk menghadiri acara pengumuman dan pemberian Anugerah UI grenmetric University Rangking 2023 , Esa Unggul yang di wakili oleh Didin Wahidin kepala bagian umum Esa Unggul kampus tangerang turut menghadiri langsung di kota Makassar.
Menurut Rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng mengutarakan mengenai penerapan Green Campus di Universitas Esa Unggul bahwa Universitas Esa Unggul juga sudah bertahap dan terus menerus meningkatkan pencapaian kampus hijau yang sustainable untuk memaksimalkan terwujudnya konsep kampus hijau modern, menurut Arief Melalui partisipasinya dalam program UI GreenMetric, Universitas Esa Unggul terus berupaya menciptakan lingkungan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.


Sedangkan Universitas Esa Unggul tahun 2023 ini masih menempati peringkat 33 nasional dan 3 untuk Jakarta dan Universitas Esa Unggul kembali meraih point 3,5 Tree Rating UI Greenmetric sebagai kampus berkelanjutan oleh UI Greenmetric World University Ranking. Esa Unggul mampu mempertahankan nilai seperti tahun sebelumnya pada 3.5 trees rating.
UI GreenMetric World University Ranking merupakan pemeringkatan kampus hijau dan kelestarian lingkungan yang digagas Universitas Indonesia. Hasil dan penghargaan tahun 2023 diumumkan di Universitas Hasanuddin Makassar pada tanggal 30 November 2023.
Acara tersebut menyoroti upaya berbagai universitas dalam mempromosikan kelestarian lingkungan dan pilihan transportasi berkelanjutan di kampus.
Kepala UI GreenMetric, Prof Riri Fitri Sari menyebut bahwa pada UI GreenMetric Service Package tahun ini, banyak sekali universitas di Indonesia yang mencapai rating sangat luar biasa. “Kami melihat bahwa perubahan mengenai green dan sustainable kampus itu ada di Indonesia. Saat melakukan penilaian dan visitasi ke berbagai kampus, terlihat sekali bahwa apa yang dilakukan oleh universitas-universitas di Indonesia sangat luar biasa. Bahkan, dari trees rating 1–5, banyak sekali yang mencapai 4,5,” katanya.

Esaunggul.ac.id, UI GreenMetric World University Ranking adalah sistem pemeringkatan yang menilai Universitas berdasarkan kampus hijau dan inisiatif kelestarian lingkungannya. Salah satu komponen pemeringkatan ini adalah Trees Rating, Universitas Esa Unggul kembali meraih point 3,5 Tree Rating UI Greenmetric sebagai kampus berkelanjutan oleh UI Greenmetric World University Ranking. Esa Unggul mampu mempertahankan nilai seperti tahun sebelumnya pada 3.5 trees rating.

Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh ketua UI GreenMetric Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari M.M., M.Sc, UEU ditetapkan sebagai institusi pendidikan tinggi yang memenuhi 6 kriteria yang ditetapkan UI GreenMetric World University Ranking dalam program berkelanjutan.

Hadir dalam pemberian penghargaan tersebut Wakil Rektor Bidang Riset, Pengembangan dan Inovasi Dr. Rian Adi Pamungkas, S.Kep, MNS, PHN. Mengucapkan banyak terima kasih kepada UI GreenMetric atas penghargaan tersebut, rian berharap kedepannya tree rangking universitas esa unggul dapat meningkat ke point yang lebih tinggi.semoga masukan dari UI Greenmetric dapat segera di implementasikan lebih baik lagi ucap rian.
Untuk meningkatkan poin pohon dalam pemeringkatan UI GreenMetric, universitas esa unggul dapat fokus pada beberapa bidang utama terkait keberlanjutan dan praktik lingkungan.
Disebutkan, bahwa atas capaian tersebut sebagai salah satu kebanggaan tersendiri bagi UEU dan UEU berhasil mendapatkan predikat kampus terhijau serta berkelanjutan itu bukan karena banyak pohonnya semata, akan tetapi keberhasilan dalam hal penyediaan dan pengelolaan berbagai sarana pendukung sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh UI GreenMetric.
Pemeringkatan tersebut bertujuan untuk mendorong perguruan tinggi mengatasi permasalahan lingkungan di tingkat kampus dan mendorong keberlanjutan.
UI GreenMetric Trees Rating merupakan komponen penting dari evaluasi keseluruhan upaya keberlanjutan Universitas, dan berfungsi sebagai cara untuk mengakui dan mendorong inisiatif lingkungan hidup di Universitas.

Campus-Water Rise: Paving the Path to Sustainability
Campus-Water Rise: Paving the Path to Sustainability

Get ready for an amazing Instagram Live experience this week! UI GreenMetric will share valuable insights you won’t want to miss.

As our population grows and global warming becomes more widespread, the water demand has also escalated, putting unprecedented pressure on local water resources. In this regard, we invite you to a live discussion on “Campus-Water Rise: Paving the Path to Sustainability,” where esteemed speakers will share their insights and expertise on this crucial matter.

This event will be held on:
🗓 Friday, 27 October 2023
🕑07.30 – 08.30 PM (GMT+7)
📍 https://www.instagram.com/p/Cy3csGMyV4J/?igshid=MzRlODBiNWFlZA==

Check your local timezone here:
https://dateful.com/eventlink/2155655509

Speakers
🗣Rafael Córdova Uvidia, M.Eng., Research Assistant – Office of the Vice-rector Research at ESPOCH
🗣Ir. Sentagi Sesotya Utami, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., Coordinator of Reputation of Universitas Gadjah Mada
🗣Gisely Vionalita, SKM, M.Sc., Lecturer at Universitas Esa Unggul

Join us on a journey to a greener future, where every drop counts!

Universitas Esa Unggul Ikuti Festival Eco Enzyme UI GreenMetric

Esaunggul.ac.id, Pada hari senin 5 Juni 2023 dalam rangka rangka hari lingkungan hidup sedunia 2023 Universitas Esa Unggul ikuti festival eco enzyme UI GreenMetric yang berlangsung secara daring dan di ikuti oleh 21 Universitas diantaranya Peserta Undangan: Universitas Negeri Surabaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi, State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Syiah Kuala, Universitas Lampung, Universitas Kuningan, University of Bengkulu Universitas Negeri Padang, Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH), Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Andalas University, Universitas Sebelas Maret, Universitas Padjadjaran, Universitas Esa Unggul, Gunadarma University, Universitas Trisakti, STIE Muhammadiyah Jakarta, Universitas YARSI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Budi Luhur. Kegiatan ini merupakan kolaborasi beberapa Perguruan Tinggi seindonesia.


Pemanfaatan ecoenzym di lingkungan kampus di laksanakan secara live bersama kurang lebih 21 perguruan tinggi yang mengikuti UI Greenmetrik secara bersamaan di ekosistem danau dan tanaman masing masing kampus secara live.
Penyebaran Eco-Enzym di lingkungan kampus Universitas Esa Unggul Jakarta di lakukan oleh rektor Universitas Esa Unggul Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng. dan tim green campus dan di kampus Tangerang di lakukan oleh Direktur Esa Unggul kampus tangerang Dr. Drs. Dihin Septyanto, ME beserta tim green campus.
Rektor Universitas Esa Unggul melakukan penyebaran Eco-Enzym secara langsung di ekosistem danau Universitas Esa Unggul Jakarta di laksanakan secara live. Dalam hal ini rektor mengapresiasi pembuatan cairan Eco-Enzym oleh lab keseharan terpadu dan tim green campus Universitas Esa Unggul.


Kepala lab terpadu Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Ko menerangkan bahwa cairan Eco-Enzym bisa dibuat sendiri, dari sampah rumah tangga seperti kulit atau ampas buah/sayur. Dan bisa digunakan sebagai pupuk, pembersih lantai, detergen atau pengusir hama.
Kegiatan ini merupakan penggelontoran eco-enzyme ke badan air seperti embung, kolam, sungai, dan perairan lainnya dengan tujuan untuk pemurnian air, dengan memulai eco-enzyme ini kita dapat menyelamatkan ekosistem perairan bumi, Kegiatan tersebut digelar sebagai bentuk kepedulian dilingkungan kampus sekaligus untuk menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023.

Projek Tim GreenMetric Universitas Esa Unggul mengenalkan produk dari hasil Eco-enzym

Esaunggul.ac.id, Saat ini isu lingkungan memang tiada habisnya, salah satunya permasalahan sampah-sampah organik yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan sisa makanan semakin meningkat. Dikutip dari kompas.com tinggi sampah di bantargebang sudah setara dengan gedung 16 lantai.

Sampah organik ini merupakan sampah yang sulit terurai oleh proses alam, tentu dampak yang ditimbulkan sangat buruk sehingga gas-gas yang dikeluarkan akan berbahaya dan berdampak pada lingkungan sekitar.

Guna menekan banyaknya sampah organik agar sampah tersebut tidak langsung pergi ke tempat penampungan sampah Universitas Esa Unggul melalui Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan melakukan kegiatan Project Eco-enzym merupakan usulan dari Rasyid Kepala Laboratorium Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul.

“Tentunya ini merupakan projek baru, dan isu sampah organik banyak, karena jika sampah organik tersebut menumpuk itu gas-gas yang dikeluarkan berbahaya akan lingkungan, adapun kalau kita fermentasi dengan ditambahkan gula, molase dan air, gas yang dikeluarkan lebih minim dan hasilnya lebih bermanfaat setelah ditunggu tiga bulan,” ucap Febby Laboran Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul.

Febby menambahkan “Larutan atau cairan dari fermentasi sampah organik tersebut bisa multifungsi, bisa menjadi cairan pembersih lingkungan rumah, bisa untuk mengurai kotoran dan bakteri dalam toilet dan tanaman, serta ampas dari cairan berguna juga untuk menjadi pupuk tanaman.”

Selain memfasilitasi para mahasiswa untuk melakukan praktikum, tujuan lainnya untuk mengurangi dan menekan sampah organik, serta memiliki produk dari hasil Eco-enzym ini.

Sampah organik yang digunakan dalam projek ini yaitu dari buah busuk ada apel, mangga dan didapatkan di lingkungan pasar.

“Kami juga membandingkan aroma dari komposisi buah, ada seratus persen buah jeruk, seratus persen buah mangga, dan ada campuran dari buah pir, apel, dan jeruk, lalu ada campuran buah pir, apel, dan salak,” tambah Febby.

Menurut Febby ecoenzyme ini memiliki manfaat yang sama tetap menjadi cairan pembersih, namun hanya dibedakan dari aroma. Kegiatan ini juga sudah berlangsung dari Oktober akhir 2022 sampai januari 2023 karena fermentasi limbah tersebut membutuhkan waktu tiga bulan.