Bibit Pohon Sukun

Esaunggul.ac.id, Pada tanggal yang penuh makna, Universitas Esa Unggul menerima sebuah kontribusi penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Sebanyak 50 bibit pohon sukun diserahkan secara simbolis oleh Polsek, perwakilan Imam Siswoyo, serta Koramil Panongan yang diwakili oleh Tunas Isnantoro, kepada Kepala Bagian Sarana dan Prasarana Universitas Esa Unggul, Didin Wahidin. Penyerahan bibit pohon ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dan mendukung program penghijauan di kampus Tangerang Esa Unggul.

Inisiatif Positif dari Polsek dan Koramil Panongan

Kegiatan ini merupakan bagian dari program sosial yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan militer, dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat. Polsek, Imam Siswoyo, dan Koramil Panongan, Tunan Isnantoro, melalui penyerahan bibit pohon sukun, turut memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian alam. Program ini juga menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat, aparat, dan lembaga pendidikan dalam menjaga keberlanjutan ekosistem di sekitar kita.

“Kami berharap penyerahan bibit pohon ini tidak hanya memberi manfaat bagi kampus Universitas Esa Unggul, tetapi juga menginspirasi masyarakat dan mahasiswa untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan,” ujar Tunas Isnantoro, perwakilan dari Koramil Panongan, dalam sambutannya.

Pohon sukun, yang dikenal sebagai tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lingkungan, dipilih karena memiliki banyak manfaat. Selain sebagai penghijauan, pohon sukun juga memiliki nilai ekonomis dengan hasil buah yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini menjadi nilai tambah dalam kegiatan penghijauan di kampus, di mana tidak hanya bertujuan untuk estetika, tetapi juga untuk menciptakan manfaat jangka panjang bagi komunitas sekitar.

Penyerahan Simbolis di Kampus Esa Unggul

Acara penyerahan bibit pohon sukun ini berlangsung dengan penuh semangat di kampus Universitas Esa Unggul. Kepala Bagian Sarana dan Prasarana, Didin Wahidin, menerima bibit pohon tersebut dengan antusias. Didin mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Polsek, Imam Siswoyo, dan Koramil Panongan. Menurutnya, program penghijauan ini sangat sejalan dengan komitmen kampus untuk menjadi lebih ramah lingkungan.

“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Polsek, Koramil Panongan, dan Imam Siswoyo. Penanaman pohon sukun ini akan menjadi langkah awal bagi kampus kami untuk berkontribusi lebih banyak dalam penghijauan dan pelestarian alam,” kata Didin Wahidin.

Pohon sukun yang diserahkan ini rencananya akan ditanam di berbagai titik di area kampus Universitas Esa Unggul. Penanaman ini bukan hanya sekadar upaya untuk mempercantik kampus, tetapi juga untuk menciptakan ruang terbuka hijau yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika. Dengan adanya lebih banyak ruang hijau, diharapkan kualitas udara di sekitar kampus akan lebih baik, serta memberikan rasa nyaman bagi mahasiswa dan staf dalam beraktivitas.

Komitmen Universitas Esa Unggul Terhadap Lingkungan

Universitas Esa Unggul memang selalu berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Selain mendukung program penghijauan, kampus ini juga rutin melaksanakan berbagai kegiatan yang mendukung keberlanjutan, seperti edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan, pengelolaan sampah yang baik, dan penggunaan energi terbarukan.

“Langkah-langkah kecil seperti penanaman pohon ini, jika dilakukan secara bersama-sama, akan memberikan dampak yang besar bagi kelestarian bumi kita. Kami berharap, dengan penanaman pohon sukun ini, seluruh civitas akademika dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga alam,” tambah Didin Wahidin.

Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Polsek dan Koramil Panongan, Universitas Esa Unggul tidak hanya berfokus pada pendidikan akademik, tetapi juga pada pendidikan karakter dan kesadaran sosial terhadap isu-isu lingkungan yang kini semakin mendesak.

Lampu panel surya

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul (UEU) terus berupaya untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan di seluruh lingkungan kampusnya. Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah dengan memasang lampu panel surya di berbagai area kampus. Penerapan lampu surya ini tidak hanya memberikan pencahayaan, tetapi juga menunjukkan komitmen universitas dalam mendukung pemanfaatan energi terbarukan dan mengurangi dampak jejak karbon.

  1. Apa Itu Lampu Panel Surya?

Lampu panel surya adalah sistem penerangan yang memanfaatkan energi matahari sebagai sumber daya utama. Lampu ini dilengkapi dengan panel surya yang mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik, yang kemudian digunakan untuk menyalakan lampu. Panel surya menyimpan energi dalam baterai yang dapat digunakan pada malam hari atau saat cahaya matahari terbatas. Teknologi ini sangat efisien dan ramah lingkungan karena tidak mengandalkan bahan bakar fosil dan mengurangi polusi udara.

  1. Keuntungan Penggunaan Lampu Panel Surya di Kampus

Penggunaan lampu panel surya di Universitas Esa Unggul memberikan berbagai keuntungan, baik dari segi lingkungan, ekonomi, maupun sosial.

Mengurangi Konsumsi Energi Listrik

Salah satu keuntungan utama dari lampu panel surya adalah pengurangan konsumsi energi listrik dari jaringan umum. Dengan mengandalkan energi matahari yang melimpah, UEU dapat mengurangi ketergantungan pada listrik yang bersumber dari bahan bakar fosil, yang umumnya menghasilkan emisi karbon. Hal ini tentu saja berkontribusi pada pengurangan jejak karbon universitas.

Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Sebagai institusi pendidikan yang peduli akan masa depan, Universitas Esa Unggul telah berkomitmen untuk menjaga kelestarian lingkungan. Lampu panel surya adalah pilihan yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara atau suara, serta tidak membutuhkan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Ini menjadi bagian dari upaya universitas untuk menciptakan kampus hijau yang mendukung gerakan global dalam mengatasi perubahan iklim.

Hemat Biaya Operasional

Meskipun pemasangan awal lampu panel surya memerlukan investasi, namun dalam jangka panjang, teknologi ini dapat mengurangi biaya operasional kampus. Biaya listrik untuk penerangan kampus akan lebih efisien, karena sebagian besar energi digunakan dari sumber terbarukan (matahari). Dengan adanya penghematan biaya listrik, dana yang ada bisa dialokasikan untuk keperluan lain yang lebih produktif.

Menjadi Contoh bagi Mahasiswa

Penerapan lampu panel surya juga memberikan contoh yang baik bagi mahasiswa tentang pentingnya keberlanjutan dan inovasi ramah lingkungan. Mahasiswa UEU, yang sebagian besar adalah generasi muda yang peka terhadap isu-isu lingkungan, dapat belajar langsung dari praktek nyata tentang bagaimana teknologi hijau dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini mendukung pembentukan karakter mahasiswa yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian bumi.

  1. Penerapan di Lingkungan Kampus

Lampu panel surya mulai diterapkan di berbagai area di lingkungan kampus Universitas Esa Unggul, seperti di taman kampus, jalan setapak, area parkir, dan beberapa ruang terbuka lainnya. Selain itu, lampu panel surya juga dipasang di area parkir sepeda motor dan kendaraan umum, memberikan penerangan yang cukup saat malam hari. Dengan penerangan yang cukup, atmosfer kampus tetap nyaman dan aman tanpa harus bergantung pada sumber daya listrik konvensional.

Ke depan, Universitas Esa Unggul berencana untuk memperluas penggunaan panel surya ini ke area lain di kampus, termasuk di ruang-ruang kelas atau area akademik yang lebih besar. Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk menjadi perguruan tinggi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga peduli terhadap kelestarian alam.

  1. Tantangan dan Harapan

Meski memiliki banyak manfaat, implementasi lampu panel surya di kampus tentu saja menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya awal pemasangan yang relatif tinggi dan kebutuhan untuk perawatan sistem secara berkala. Namun, dengan komitmen yang kuat dan dukungan dari pihak universitas, tantangan ini dapat diatasi. Di masa depan, diharapkan lebih banyak lembaga pendidikan dan institusi lainnya mengikuti jejak UEU dalam menerapkan solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Air hujan

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul selalu berkomitmen untuk menciptakan kampus yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu inovasi terbaru yang diterapkan di kampus ini adalah penampungan dan daur ulang air hujan, sebuah langkah penting dalam mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam yang ada. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan air dari sumber tradisional, tetapi juga untuk mendukung kelestarian lingkungan di tengah perubahan iklim yang semakin nyata.

Mengapa Penampungan Air Hujan?
Di tengah pesatnya pembangunan dan meningkatnya kebutuhan air, penampungan air hujan menjadi solusi yang semakin relevan. Air hujan adalah sumber daya alam yang melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, seperti irigasi, kebersihan, dan bahkan untuk kebutuhan non-konsumsi lainnya. Penampungan dan pemanfaatan air hujan di Universitas Esa Unggul adalah upaya untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada secara efisien dan berkelanjutan, sekaligus mengurangi dampak negatif dari penggunaan air tanah yang berlebihan.

Sistem Penampungan Air Hujan di Kampus
Universitas Esa Unggul telah mengembangkan sistem penampungan air hujan di berbagai titik strategis di kampus. Sistem ini bekerja dengan cara menangkap air hujan yang jatuh di atap bangunan kampus, lalu disalurkan melalui saluran pipa menuju tangki penampungan. Tangki-tangki ini dirancang dengan kapasitas besar untuk menampung air hujan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kampus selama musim kemarau.

Dengan menggunakan sistem penyaringan yang efektif, air hujan yang ditampung akan melalui beberapa tahap penyaringan untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga dan aman digunakan untuk keperluan non-konsumsi. Proses penyaringan ini melibatkan pemisahan partikel-partikel besar, seperti debu dan kotoran, serta proses penyaringan halus untuk menghilangkan mikroorganisme yang mungkin terkandung dalam air hujan.

Daur Ulang Air Hujan untuk Berbagai Keperluan
Setelah air hujan ditampung dan disaring, air tersebut dapat didaur ulang untuk berbagai keperluan kampus. Di Universitas Esa Unggul, air hujan yang telah melalui proses daur ulang digunakan untuk:

Keperluan Penyiraman Taman dan Ruang Terbuka Hijau Kampus Esa Unggul dilengkapi dengan berbagai taman dan ruang terbuka hijau yang membutuhkan pasokan air yang cukup. Dengan memanfaatkan air hujan yang sudah disaring, universitas tidak hanya mengurangi penggunaan air bersih dari PDAM, tetapi juga menjaga keberlanjutan vegetasi yang ada di kampus.
Kebutuhan Kebersihan Air hujan yang telah didaur ulang juga digunakan untuk keperluan kebersihan di lingkungan kampus, seperti untuk mencuci jalan, gedung, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini membantu menghemat penggunaan air tanah dan air PDAM yang seringkali terbatas.
Menyokong Fasilitas Non-Konsumsi Lainnya Selain itu, air hujan yang telah didaur ulang juga digunakan untuk keperluan lain seperti pendinginan mesin atau fasilitas yang membutuhkan air non-konsumsi.

Manfaat Penampungan dan Daur Ulang Air Hujan
Penerapan sistem penampungan dan daur ulang air hujan di Universitas Esa Unggul memberikan berbagai manfaat, baik bagi kampus maupun lingkungan sekitar. Beberapa manfaat utama antara lain:

  • Mengurangi Pemakaian Air Tanah dan Air PDAM Dengan memanfaatkan air hujan, Universitas Esa Unggul dapat mengurangi ketergantungan pada sumber air tanah dan air dari PDAM. Ini adalah langkah yang penting untuk menjaga kelestarian sumber daya air di kawasan sekitar kampus.
  • Mengurangi Beban Drainase dan Banjir Penampungan air hujan juga membantu mengurangi beban pada sistem drainase kota, yang sering kali kewalahan menghadapi volume air hujan yang besar. Dengan menampung air hujan, volume air yang mengalir ke saluran drainase dapat diminimalisir, mengurangi potensi terjadinya banjir.
  • Mengurangi Biaya Operasional Dengan memanfaatkan air hujan untuk berbagai keperluan non-konsumsi, Universitas Esa Unggul dapat mengurangi biaya operasional terkait dengan penggunaan air bersih. Hal ini tentu saja memberikan manfaat ekonomis bagi kampus, sambil tetap menjaga keberlanjutan lingkungan.
  • Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Program ini juga memberikan contoh nyata kepada mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya kampus untuk mendukung pendidikan berkelanjutan dan memberikan pemahaman tentang konsep-konsep ramah lingkungan.

Vertical Garden

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan asri. Salah satu langkah terbarunya adalah dengan menerapkan konsep Vertical Garden atau taman vertikal di berbagai area kampus. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik kampus, tetapi juga untuk mendukung kelestarian lingkungan serta meningkatkan kualitas udara di sekitar kampus.

Mengapa Vertical Garden?

Vertical garden adalah sistem penanaman tanaman yang memanfaatkan dinding atau permukaan vertikal lainnya sebagai media tanam. Konsep ini menjadi solusi cerdas di tengah terbatasnya ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan, seperti di lingkungan kampus yang padat aktivitas. Dengan vertikal garden, tanaman dapat tumbuh secara vertikal di area yang sempit, memaksimalkan penggunaan ruang vertikal yang sebelumnya tidak terjangkau untuk tanaman.

Di kampus Universitas Esa Unggul, vertical garden menjadi pilihan tepat untuk menghadirkan elemen hijau di tengah kesibukan dan padatnya bangunan. Selain memperindah tampilan bangunan, vertical garden juga memiliki banyak manfaat lainnya.

Manfaat Vertical Garden di Kampus

  • Meningkatkan Kualitas Udara Tanaman vertikal dapat membantu menyaring polusi udara dan menghasilkan oksigen yang segar. Di tengah kota yang sibuk, kualitas udara sering terpengaruh oleh kendaraan bermotor dan aktivitas industri. Dengan adanya taman vertikal, udara di sekitar kampus menjadi lebih bersih dan sejuk, menciptakan atmosfer yang lebih nyaman bagi mahasiswa dan dosen.
  • Menjaga Keasrian dan Estetika Kampus Konsep vertical garden memberikan sentuhan estetika yang modern dan alami pada bangunan kampus. Taman vertikal yang dirancang dengan beragam jenis tanaman akan menciptakan pemandangan yang lebih segar dan menyenangkan di setiap sudut kampus. Hal ini tentunya juga memberikan kenyamanan visual bagi civitas akademika yang beraktivitas di kampus setiap hari.
  • Mengurangi Efek Pulau Panas (Urban Heat Island) Salah satu manfaat penting dari vertical garden adalah kemampuannya dalam mengurangi suhu panas yang sering terjadi di area perkotaan. Tanaman vertikal dapat membantu mendinginkan suhu udara di sekitar kampus dengan menyerap panas dan meningkatkan kelembapan udara, sehingga mengurangi efek pulau panas yang sering terjadi di daerah padat penduduk.
  • Meningkatkan Kesejahteraan Mahasiswa Lingkungan yang hijau dan asri terbukti dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik mahasiswa. Penelitian menunjukkan bahwa berada di lingkungan yang dipenuhi tanaman hijau dapat mengurangi stres dan meningkatkan konsentrasi. Dengan penerapan vertical garden, Universitas Esa Unggul berharap dapat memberikan suasana yang lebih menyegarkan bagi mahasiswa untuk belajar dan beraktivitas.

Penerapan Vertical Garden di Kampus Esa Unggul

Penerapan vertical garden di Universitas Esa Unggul dimulai dengan menanam berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik dalam sistem vertikal, seperti tanaman hias, tanaman rambat, dan tanaman penutup tanah. Tim pengelola kampus bekerjasama dengan ahli hortikultura untuk merancang dan memilih tanaman yang cocok dengan iklim tropis di Indonesia, serta mudah dalam perawatan.

Tanaman-tanaman tersebut ditempatkan di berbagai titik strategis di sekitar gedung-gedung kampus, seperti dinding luar gedung fakultas, area parkir, hingga ruang terbuka lainnya yang dapat diakses oleh mahasiswa dan pengunjung kampus. Dengan sistem irigasi yang efisien, perawatan taman vertikal ini dapat dilakukan dengan mudah dan hemat air.

Dukungan untuk Pendidikan Lingkungan

Penerapan vertical garden ini juga mendukung tujuan pendidikan di Universitas Esa Unggul, khususnya dalam bidang lingkungan hidup dan keberlanjutan. Kampus ini berharap dapat memberikan contoh nyata bagi mahasiswa tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang hijau dan ramah lingkungan. Selain itu, keberadaan vertical garden juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih lanjut tentang teknologi pertanian urban dan desain lanskap berkelanjutan.

 

Angsa dan ikan

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul semakin mempercantik lingkungan kampusnya dengan menghadirkan angsa dan ikan di setiap kolam. Inisiatif ini tidak hanya berfungsi sebagai elemen estetika, tetapi juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dan pendidikan ekologi bagi mahasiswa.

Keberadaan angsa di danau kampus memberikan nuansa alami yang menyegarkan. Hewan ini juga berfungsi sebagai indikator kesehatan ekosistem, karena mereka membantu mengontrol populasi serangga dan menjaga keseimbangan lingkungan. Sementara itu, ikan yang ditempatkan di kolam-kolam kampus memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang biologi perairan dan ekosistem.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., mengungkapkan, “Kehadiran angsa dan ikan di lingkungan kampus merupakan bagian dari komitmen kami untuk menciptakan ekosistem yang lebih seimbang. Selain memperindah pemandangan, ini juga memberikan ruang belajar yang praktis bagi mahasiswa.”

Mahasiswa juga menunjukkan antusiasme terhadap inisiatif ini. Salah satu mahasiswa, Budi, mengatakan, “Saya senang melihat angsa dan ikan di kampus. Ini membuat suasana belajar menjadi lebih nyaman dan mendekatkan kita pada alam.”

Kampus Esa Unggul berencana untuk mengadakan kegiatan edukasi, seperti workshop tentang pemeliharaan ekosistem air dan pengenalan keanekaragaman hayati, untuk mendorong keterlibatan mahasiswa dalam pelestarian lingkungan.

Dengan kehadiran angsa dan ikan, Universitas Esa Unggul tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan indah, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi seluruh civitas akademika. Inisiatif ini diharapkan dapat menginspirasi institusi lain untuk melakukan langkah serupa dalam menjaga kelestarian lingkungan.

tv

Universitas Esa Unggul memperkenalkan TV digital yang diletakkan di dekat lift sebagai sarana efektif untuk penyebaran informasi di lingkungan kampus. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan mempercepat akses informasi bagi mahasiswa, dosen, dan staf.

TV digital ini menyajikan berbagai konten, termasuk berita terkini tentang kegiatan kampus, informasi akademik, jadwal perkuliahan, serta acara dan seminar yang akan datang. Dengan penempatan strategis di area yang sering dilalui, diharapkan mahasiswa dapat dengan mudah mengakses informasi penting saat menunggu lift.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., mengatakan, “Pemasangan TV digital ini adalah bagian dari upaya kami untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan komunikasi di kampus. Kami ingin memastikan bahwa seluruh civitas akademika selalu mendapatkan informasi yang up-to-date dan relevan.”

Konten yang ditayangkan di TV digital ini akan diperbarui secara berkala, dan juga mencakup program-program edukatif tentang pelestarian lingkungan, kesehatan, dan pengembangan diri. Dengan demikian, TV ini tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai sumber inspirasi bagi mahasiswa.

Mahasiswa Universitas Esa Unggul menyambut baik keberadaan TV digital ini. Salah satu mahasiswa, Rina, mengungkapkan, “Sangat membantu! Sekarang saya bisa tahu informasi penting hanya dengan melihat TV di dekat lift tanpa perlu mencari di media sosial.”

Dengan peluncuran TV digital ini, Universitas Esa Unggul menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih terhubung dan informatif. Diharapkan, inovasi ini dapat meningkatkan keterlibatan civitas akademika dan mendukung terciptanya suasana belajar yang lebih baik.

Audit Mutu Internal

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal sebagai bagian dari komitmen untuk menerapkan konsep Green Campus. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi dan meningkatkan praktik keberlanjutan di lingkungan kampus.

Audit yang berlangsung selama dua hari ini melibatkan berbagai elemen civitas akademika, termasuk dosen, staf, dan mahasiswa. Tim audit melakukan penilaian terhadap berbagai aspek keberlanjutan, seperti pengelolaan limbah, penggunaan energi, dan konservasi air. Dengan melakukan audit ini, Universitas Esa Unggul berharap dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan serta merumuskan strategi untuk mengurangi jejak lingkungan kampus.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya mengungkapkan, “Audit Mutu Internal ini adalah langkah penting dalam upaya kami untuk mencapai status Green Campus. Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan dan praktik yang diterapkan mendukung tujuan keberlanjutan.”

Segenap Civitas Akademika Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Dalam peringatan HUT RI ke-79, Universitas Esa Unggul berhasil menjadi salah satu peserta yang ikut memecahkan Rekor MURI untuk kategori penuangan eco enzyme terbanyak di perguruan tinggi Indonesia. Acara yang bersejarah ini melibatkan 46 perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk mendukung kelestarian lingkungan.

Ecoenzyme, atau juga dikenal sebagai ramuan 3M (3M Magic), adalah cairan hasil fermentasi dari campuran buah-buahan, sayuran, dan gula yang diolah secara alami. Proses fermentasi ini melibatkan mikroorganisme seperti bakteri asam laktat dan ragi.

Universitas Esa Unggul berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan ini dengan diwakili oleh segenap civitas akademika, termasuk Kepala Laboratorium Ilmu-ilmu Kesehatan Terpadu, Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom. Kegiatan ini menunjukkan komitmen Universitas Esa Unggul dalam gerakan ramah lingkungan dan menjadi bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.

Rekor MURI ini dicatatkan pada 17 Agustus 2024, sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Penuangan eco enzyme, yang merupakan hasil fermentasi bahan organik dan memiliki berbagai manfaat, diharapkan dapat menjadi simbol kontribusi perguruan tinggi dalam pelestarian lingkungan.

Kepala Laboratorium Ilmu-ilmu Kesehatan Terpadu, Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom.

Dalam keterangannya,  Ns. Abdurrasyid, S.Kep, M.Kep, Sp.Kep.Kom. menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian ini. “Universitas Esa Unggul bangga dapat menjadi bagian dari rekor ini, yang bukan hanya sekadar pencapaian tetapi juga langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berkontribusi pada kelestarian alam,” ujarnya.

Rektor Universitas Esa Unggul, Dr. Ir. Arief Kusuma A.P., ST., MBA., IPU, ASEAN Eng., dalam paparannya menyampaikan, partisipasi Universitas Esa Unggul dalam pemecahan Rekor MURI ini adalah wujud nyata dari komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan.

“Bersama 46 perguruan tinggi lainnya, kami bangga dapat berkontribusi dalam gerakan positif ini, yang mencerminkan nilai-nilai yang kami tanamkan kepada seluruh civitas akademika. Prestasi ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga tanggung jawab untuk terus berinovasi dan berkolaborasi demi masa depan yang lebih hijau,” Ucapnya.

Dengan pencapaian ini, Universitas Esa Unggul semakin menunjukkan komitmennya tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan positif dan kolaboratif di tingkat nasional.

 

Esaunggul.ac.id, Limbah botol plastik di lingkungan kampus merupakan masalah yang serius dan memerlukan berbagai solusi dan inovasi untuk mengatasinya. Daur ulang botol plastik di lingkungan kampus merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah limbah plastik dan menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Universitas Esa Unggul mengandeng BSI untuk mewujudkannya.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) telah meluncurkan Reverse Vending Machine (RVM) yang dapat mengonversi botol plastik bekas menjadi saldo e-money. Mesin ini disebutkan sebagai bagian dari gerakan BSI Sustainable Movement, yang bertujuan untuk mendukung ekonomi keberlanjutan dan mengurangi sampah plastik.
Gerakan tukar botol bekas di kampus Universitas Esa Unggul dengan BSI dapat dilakukan melalui Reverse Vending Machine (RVM) yang disediakan oleh PT Bank Syariah Indonesia (BSI). Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Unduh dan Registrasi Aplikasi Plasticpay:
– Unduh aplikasi Plasticpay di perangkat Anda.
– Registrasi dengan memasukkan nomor rekening BSI.
2. Kumpulkan Botol Plastik:
– Kumpulkan botol plastik bekas yang akan ditukarkan.
3. Masukkan Botol ke RVM:
– Masukkan botol plastik ke mesin RVM yang tersedia di kampus.
4. Kumpulkan Poin:
– Setiap botol plastik yang dikumpulkan akan menghasilkan poin yang dapat dilihat di aplikasi Plasticpay.
5. Menukarkan Poin ke Saldo:
– Poin yang diperoleh dapat ditukarkan menjadi saldo di rekening BSI melalui aplikasi Plasticpay.

 

BSI menyediakan RVM di kampus Universitas Esa Unggul , untuk mendukung gerakan daur ulang sampah plastik dan mempromosikan penggunaan botol plastik yang lebih ramah lingkungan, Kordinator green metric kampus Helmi Geisfarad, S.Sos, M.I.Kom.menyatakan bahwa Berbagai inovasi dan gerakan ini menunjukkan bahwa Universitas Esa Unggul berkomitmen untuk mengurangi limbah botol plastik dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga lingkungan kampus yang ramah.

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul berusaha mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di lingkungan kampus, sesuai dengan instruksi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dan Instruksi Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang melarang penggunaan kemasan air minum berbahan plastik dan/atau kantong plastik di lingkungan kampus.
Dalam hal ini Universitas Esa Unggul menyediakan air minum gratis yang di sediakan di kampus, mahasiswa cukup membawa tumbler dari rumah di harapkan dapat mengisi ulang air minum di tumblernya masing masing setiap ke kampus di mesin smart water station yang tersedia di kampus dengan ini mahasiswa sudah ikut berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan.
Kordinator green metric kampus Helmi Geisfarad, S.Sos, M.I.Kom.menyatakan bahwa dalam rangka berkontribusi dalam penyelamatan lingkungan Esa Unggul juga berusaha untuk mengurangi peredarannya botol plastik sekali pakai dengan memaksimalkan dan mendorong penggunaan tumbler. Kami telah menyediakan dispenser isi ulang tumbler yang menggunakan teknologi penyaringan. Pengguna dapat mengisi ulang tumbler mereka dengan air yang disaring dari galon air minum atau air ledeng. Hal ini diharapkan dapat mengurangi limbah plastik dan menghemat biaya ucap helmi.


Gerakan membawa tumbler dari rumah ini merupakan program jangka panjang bukan sehari atau dua hari untuk membiasakan civitas akademika membawa tumbler. Dengan berbagai langkah-langkah tersebut, tersebut diharapkan penggunaan plastik di lingkungan Esa Unggul dapat terus berkurang. Hal ini merupakan langkah kampus hijau universitas esa unggul dalam berkontribusi terhadap lingkungan.

Posts pagination